Aneka Ragam Wisata Sumba Membuat Wisatawan Jatuh Hati

Kamis, 13 Oktober 2016

Waikelo Sawah Natural Cafe



Indonesia Wow Banget - Panorama Alami yang dialiri air dari sungai bawah tanah melalui mulut gua yang dihiasi Stalakitit. Tempat ini memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alam persawahan yang indah di sekitar lokasi. Anda dapat melakukan kegiatan berenang atau menyaksikan pemandangan alam sambil berjalan mengitari lokasi obyek wisata yang dipenuhi dengan hutan disekitarnya. Berjarak 33 Km dari Tambolaka Ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kondisi jalan beraspal dan terpelihara. Untuk menjangkau tempat ini dapat menggunakan angkutan umum berupa Mini Bus,Mikrolet dan Ojek Sepeda, atau menggunakan travel langsung dari kota Tambolaka. Untuk akomodasi dan restoran hanya tersedia di kota Tambolaka.


Festival Pasola Lamboya


Perang-perangan (war game tournament) menggunakan kuda dan tombak di Pulau Sumba siap digelar pada Februari hingga Maret setiap tahun. Para wisatawan pun mulai berbondong-bondong mendatangi Pulau Sumba guna mengaksikan dari dekat bagaimana hebatnya perang-perangan yang dikenal dengan sebutan Pasola itu. Pasola sendiri merupakan aksi perang-perangan yang dilakukan dua kelompok berbeda sambil berkuda. Setiap kelompok terdiri dari 100 pemuda, bahkan lebih bersenjatakan tombak yang ujungnya dibiarkan tumpul. Biasanya, dilakukan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Acaranya ini bener-benar seru dan sangat menantang sekaligus mengerikan. Karena tidak jarang pasukan di kedua belah pihak ada yang menjadi korban, mulai dari luka ringan, luka berat hingga meninggal dunia. Namun, menurut keyakinan masyarakat setempat, semakin banyak korban berjatuhan, maka semakin bagus ujud ritualnya. Alasannya? Korban-korban itu mengindikasikan bahwa hasil usaha atau panen mereka di tahun berikut pasti akan melimpah. Aneh kan? Itu sebabnya banyak wisatawan dan ilmuwan ingin menyaksikan dari dekat, sekaligus meneliti apa yang melatari kepercayaan tersebut.

Pasola dilaksanakan setiap tahun pada bulan Februari, Maret dan April di tiga tempat yang berbeda yakni: Pasola di Wilayah Wanokaka, Pasola di Wilayah Lamboya dan Pasola di wilayah Gaura.

Aktivitas

Anda dapat menyaksikan sebuah tradisi leluhur orang Sumba Barat yang dipelihara hingga saat ini. Sumba Barat yang masih kental dengan tradisi adat ini sejenak membawa anda menikmati suasana perang dilatarbelakangi dengan kepercayaan yang unik dan khas.

Transportasi

Pasola di Wilayah Wanokaka dari Waikabubak, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit. Pasola di Wilayah Lamboya dari Waikabubak dapat ditempuh dengan kendaraan dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit. Pasola di wilayah Gaura dari Waikabubak dapat ditempuh dengan kendaraan dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam.

Panorama Desa Lapale


Sebuah desa kecil yang terletak di tepi jalan utama menuju wilayah Wanokaka dan Lamboya. Dari desa yang terletak di ketinggian ini, terhampar pemandangan indah berupa lembah dan perbukitan yang menghampar jauh hingga bertemu laut.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari kala terbit matahari atau dikala senja saat matahari tenggelam. Berlokasi di Kecamatan Kota Waikabubak, dengan jarak sekitar 3 KM dari pusat kota, kondisi jalan menuju obyek berupa jalan aspal dengan kondisi baik. Moda transportasi umum menjangkau sampai ke lokasi.


Belum tersedia warung makan di lokasi obyek wisata sehingga disarankan untuk wisatawan membawa makanan sendiri. Di lokasi obyek wisata juga tidak ada fasilitas penginapan sehingga pengunjung sebaiknya menginap di pusat kota Waikabubak yang tersedia banyak pilihan fasilitas hotel.

Nihi Watu Beach and Resort


Merupakan satu-satunya destinasi wisata di pulau Sumba yang memberikan pelayanan secara exclusive bagi wisatawan yang mencari privacy. Panorama pantai tropis yang eksotis dengan sentuhan budaya local menjadi daya tarik utama.


Segala aktivitas dan amenitas penunjang di desain khusus untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan sehingga mampu menjaga privacy wisatawan. Wisatawan dapat melakukan aktivitas di pantai seperti fishing, diving, surving, boating dan snorkeling.


Berlokasi di Kecamatan Wanokaka, dengan jarak 30 KM dari pusat kota. Kondisi jalan menuju Nihi Watu Resort berupa jalan aspal dengan kondisi baik. Kondisi jalan di dalam Nihi Watu Resort berupa jalan aspal dengan kondisi baik. Transportasi menuju Nihi Watu Resort telah dikelola dengan baik oleh pihak resort berupa layanan antar jemput dari bandara.


Sudah tersedia rumah makan yakni restoran dengan pelayan standar internasional, selain itu terdapat toko cindamata serta penginapan baik yang ada didalam resort dengan standar internasional.


Taman Nasional Manupeu Tanadaru



Kawasan iniencakup kawasan seluas 87.894.09 Ha yang membentang di wilyah 3 Kabupaten: Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat. Kawasan ini dibentuk untuk kepentingan konservasi air dan tanah, pelestarian keanekaragaman hayati, pelestarian hamparan bentang alam (natural landscape) serta kepentingan penunjang ilmiah, pendidikan, pelestarian budaya dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat.


Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman jenis bernilai tinggi yaitu sekitar 118 jenis tumbuhan diantaranya suren (Toona sureni), taduk (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), pulai (Alstonia scholaris), asam (Tamarindus indica), kemiri (Aleurites moluccana), jambu hutan (Syzygium sp.), cemara gunung (Casuarina sp.), dan lantana (Lantana camara).


Aktivitas

Banyak kegiatan yang dapat anda lakukan di kawasan ini, misalnya memancing, berenang, camping, trekking dan bird watching.

Satwa yang ada pada kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), julang Sumba (Rhyticeros everetti), punai Sumba (Treron teysmannii), sikatan Sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu Sumba (Coracina dohertyi), dan madu Sumba (Nectarinia buettikoferi). Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba.

Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba yaitu Papilio neumoegenii, Ideopsis oberthurii, Delias fasciata, Junonia adulatrix, Athyma karita, Sumalia chilo, dan Elimnia amoena.


Lokasi yang menarik untuk dikunjungi adalah: Matayangu dan Lapopu. Air terjun yang terletak di Desa Waimanu dan Desa Katikutana. Beberapa atraksi budaya di Pulau Sumba antara lain: Waikabubak yang berdekatan dengan Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir. Kuburan kuno tersebut merupakan simbol dan status sosial serta kesehatan masyarakat (Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila). Pasola, yang diselenggarakan pada bulan Februari di Lamboya dan Kodi, bulan Maret di Gaura dan Wanukaka. Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.

Transportasi

Anda dapat mencapai Taman Nasional  dari Waingapu-Lewa-Waikabubak melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Langgaliru, Desa Katiku Loku dan Desa Watumbelar).