Tari Perang Bawomataluo Nias

Kamis, 13 Oktober 2016


Indonesia Wow Banget - Pulau di Sumatera Utara bukan sekedar tenar dengan adat lompat batu. Satu lagi atraksi budaya yang perlu Anda saksikan disana yaitu tari perang. Tarian yang keren untuk diabadikan dalam kamera, dan ada nuansa mistisnya!

Desa Bawomataluo inilah yang populer juga sebagai desanya beberapa pelompat batu. Tetapi tidak cuma itu, di sinilah Anda dapat juga lihat Tari Fataele atau di kenal juga sebagai tari perang.



Tariannya dijalankan oleh banyak beberapa pria, baik tua atau muda. Mereka menggunakan pakaian tradisi berwarna hitam dan kuning, aksesori berbentuk penutup kepala, tanduk kerbau yang ditancapkan di hidung, serta dilengkapi persenjataan komplit, dari tombak, tameng dan pedang bernama pedang Tologu.



Beberapa pria yang lakukan tari perang, jumlahnya bisa mencapai puluhan. Mereka terdiri dari dua grup yang sama-sama bertemu. Lalu sama-sama mendekat seakan tengah bertarung, dengan maju-mundur selaras serta lari-lari kecil.


Tari perang, sesungguhnya menceritakan perihal kehidupan orang-orang Nias zaman dahulu yang sering berperang antar lokasi. Permasalahannya, tidak jauh-jauh dari masalah perebutan tempat.

Walau demikian, saat ini tak ada lagi perang antar lokasi di Nias. Peperangan yang umum mereka lakukan juga justru dikemas jadi satu tarian menjadi daya tarik wisata.



Bicara masalah senjata, senjata-senjata yang dipakai ternyata ada yang memiliki kandungan unsur mistis. Satu diantaranya yaitu pedang Tologu, yang dibagian sarung pedangnya ada bola rotan serta berisikan kemampuan gaib.